One Click to Join My Facebook!

Selasa, 21 Januari 2014

Renungkanlah Sahabat

Jadi merinding membacanya.
Biar banyak yang baca dan banyak
yang makin merasakan manfaatnya
dan bisa membuat hidup ini lebih
hidup.
Satu hal sebagai bahan renungan
Kita…
Tuk merenungkan indahnya malam
pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan
duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke
peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan
kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan
isak tangis sanak
saudara
Hari itu…mempelai sangat
dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka….
Tak Ada sehelai benangpun
menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok Dan
dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus
dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun
ditutupi kapas putih…
Itulah sosok Kita….
Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik
berwarna putih
Kain itu ….jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal
bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita…
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki
diikatkan
Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan… langsung
disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…
Mempelai di arak keliling kampung
bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai
simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh
keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan
dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah
tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir
kerinduan
Dan akhirnya…. . Tiba masa
pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan
seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing
tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang
Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan
memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa
Kubur…..
Kita tak tahu…Dan tak seorangpun
yang tahu….
Tapi anehnya Kita tak pernah galau
ketakutan… ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan
kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air
mata…
Seolah barang berharga yang sangat
mahal…
Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu
ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli
syurga…
Tapi….tapi …..sudah pantaskah sikap
kita selama
ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga
Baca jika anda ada waktu untuk
ALLAH.
Bacalah hingga habis.
Saya hampir membuang email ini
namun saya telah diberi
anugerah untuk membaca terus
hingga ke akhir.
ALLAH, bila saya membaca tulisan ini,
saya pikir saya
tidak ada waktu untuk ini….
Lebih lebih lagi diwaktu kerja.
Kemudian saya tersadar
bahwa pemikiran semacam inilah
yang ….
Sebenarnya, menimbulkan pelbagai
masalah di dunia
ini.
Kita coba menyimpan ALLAH didalam
MASJID pada hari
Jum’at……
Mungkin malam JUM’AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita
sakit….
Dan sudah pasti waktu ada
kematian…
Walau bagaimanapun kita tidak ada
waktu atau ruang
untuk ALLAH waktu bekerja atau
bermain?
Karena…
Kita merasakan diwaktu itu kita
mampu dan sewajarnya
mengurus sendiri tanpa bergantung
padaNYA.
Semoga ALLAH mengampuni aku
karena menyangka… …
Bahwa nun di sana masih ada tempat
dan waktu dimana
ALLAH bukan lah yang paling utama
dalam hidup ku (nauzubillah)
Kita sepatutnya senantiasa
mengenang akan segala yang
telah DIA berikan kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya
kepada kita
sebelum kita meminta.
ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku dan
Penyelamatku
IA lah yang mengerakkan ku setiap
detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah AMPAS yang
tak berguna.
Susah vs. Senang
Kenapa susah sekali menyampaikan
kebenaran?
Kenapa mengantuk dalam MASJID
tetapi ketika selesai
ceramah kita segar kembali?
Kenapa mudah sekali membuang e-
mail agama tetapi kita
bangga mem “forward” kan email
yang tak senonoh?
Hadiah yang paling istimewa yang
pernah kita terima.
Solat adalah yang terbaik…. Tidak
perlu bayaran ,
tetapi ganjaran lumayan.
Notes: Tidak kah lucu betapa
mudahnya bagi manusia
TIDAK Beriman PADA ALLAH
setelah itu heran kenapakah dunia ini
menjadi neraka
bagi mereka.
Tidakkah lucu bila seseorang berkata
“AKU BERIMAN PADA ALLAH” TETAPI
SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who,
by the way, also “believes” in ALLAH ).
Tidakkah lucu bagaimana anda
mampu mengirim ribuan
email lawak yang akhirnya tersebar
bagai api yang tidak terkendali.,
tetapi bila anda mengirim email
mengenai ISLAM, sering orang
berpikir 10
kali untuk berkongsi?
Tidakkah mengherankan bagaimana
bila anda mulai
mengirim pesan ini anda tidak akan
mengirim kepada semua rekan anda
karena memikirkan apa tanggapan
mereka terhadap anda atau anda tak
pasti
apakah mereka suka atau tidak?.
Tidakkah mengherankan bagaimana
anda merasa risau
akan tanggapan orang kepada saya
lebih dari tanggapan ALLAH terhadap
anda.
Aku berDOA , untuk semua yang
mengirim pesan ini
kepada semua rekan mereka di
rahmati ALLAH.
dariku:
Ya Allah semoga Engkau anugerahkan
kami kemampuan untuk
mempersiapkan hari itu dengan baik,
untuk mengisi hari- hari kami dengan
kegiatan- kegiatan yang bermanfaat
dengan niat hanya untuk beribadah
kepadaMu, Ya Rabb. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar