Maraknya kekhawatiran mengenai akan hilangnya gelar
juara AFF U-19 maupun tiket lolos ke AFC U-19, yang didapat Timnas U-19
Indonesia, ditanggapi Tondo Widodo. Mantan Deputi Sekretaris Jenderal
PSSI itu menilai bahwa kekhawatiran tersebut buah dari ulah PSSI
sendiri.
"Yang nggak mengakui status Persebaya 1927 sebagai klub
Evan Dimas itu kan PSSI sendiri. AFC dan FIFA masih mengakui peserta
kompetisi Indonesian Premier League sampai 2013 ini. Baru 2014 mendatang
akan ada satu kompetisi yaitu Indonesia Super League," ujar Tondo, pada
Bola.net.
"Yang buat masalah ya PSSI sendiri. Untuk menunjukkan
superioritas mereka dalam kasus Persebaya, mereka mengatakan yang diakui
adalah Persebaya DU. Kalau ada komplain dari Korea Selatan, PSSI
sendiri yang harus buktikan. Ini namanya makan buah simalakama. Dimakan
bapak mati, nggak dimakan ibu mati," sambungnya.
Sebelumnya,
muncul kabar bahwa kemenangan Skuat Garuda Jaya di ajang AFF U-19 dan
tiket lolos ke putaran final AFC U-19 yang diraih Timnas U-19
dipermasalahkan beberapa tim. Mereka dikabarkan memprotes status Kapten
tim Garuda Jaya, Evan Dimas, yang dianggap ilegal karena klubnya -Persebaya 1927- tak diakui PSSI.
Meski
sejauh ini baru menjadi sekadar kabar burung, kekhawatiran ini bukannya
tak beralasan. Pasalnya, dalam Statuta FIFA, tercantum jelas bahwa
organisasi yang memiliki hubungan dengan FIFA tidak boleh menjalin
hubungan keolahragaan dengan pemain atau klub yang tidak berafiliasi
dengan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar